Page Views

Rabu, 01 April 2009

Semangat Itu Kembali

Kemarin begitu menyenangkan untuk diriku, Ia menelponku pagi-pagi. Ia menanyakan kabarku, ehmm..yang memang begitu buruk akhir-akhir ini. Aku kehilangan semangat, kehilangan curahan hatiku, kehilangan peraduanku, dan kehilangan arah dalam keseharianku. Tetapi kemarin begitu spesial, perhatianya seakan kembali, kecemasannya terhadapku seakan bangkit lagi. Malamnya pun begitu menyenangkan, dia mengajaku bertemu, bertemu di sebuah cafe yoghurt kecil, dia ada disana dan sedang bersama teman-temanya. Dengan semangat, aku pun pergi kesana, aku pergi dengan perasaan yang sangat ingin sekali bertemu dia. Dengan perasaan rindu dan perasaan yang sangat positif sekali, akhirnya aku pun bertemu denganya. Ia sedang memegang berberapa lembar kertas, Ia sedang belajar, karena Ia besok UTS. Sambil memegang kertas dan membacanya, Ia begitu manis, begitu cerah. Aku sangat senang melihatnya, rasanya tidak ingin mengganggu keseriusanya. Aku sangat senang melihatnya tersenyum, senyumnya sangat tulus. Aku pun masuk ke tempat itu, temanya menyapaku, akupun menyapa balik, dan ia datang mendekatiku. Ia menanyakan dengan pertanyaan yang sangat perhatian, aku pun mengobrol denganya. Senangnya bisa kembali mengobrol denganya, seakan banyak hal yang ingin diceritakan, padahal baru 2 hari aku tidak bertemu dia, itulah bukti betapa aku sangat membutuhkanya. Tapi aku takut itu hanya sementara, hanya sekedar mengisi kekosonganya, aku memang yakin, kita bisa kembali seperti dulu. Tetapi aku hanya bisa berharap. Ia memang sangat meyakinkanku, semoga saja semua seperti dulu, aku hanya yakin aku pasti bisa, dan aku hanya yakin dia akan kembali seperti dulu, menjalin semuanya bersama, berdua kapan saja dan dimana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar